AgenSbobet123 – Manchester City menjadi salah satu tim yang tampil mengesankan di musim ini. Meski baru saja tersingkir dari ajang Piala FA akibat kekalahan atas Watford; namun tim asuhan Pep Guardiola tersebut masih memiliki peluang untuk mengangkat 3 tropi yang salah satunya hampir pasti akan berhasil mereka menangkan. Manchester City akan menjadi juara Liga Primer Inggris musim ini dan berpeluang memenangkah gelar juara Carabao Cup dan juga Liga Champions Eropa. Selain faktor kemampuan finansial untuk mengumpulkan pemain – pemain terbaik di dunia; faktor Guardiola dan cara sang manajer mengelola skuad menjadi alasan sukses Manchester City di musim ini. Mantan manajer Barcelona tersebut merubah cara bermain sepakbola di La Liga dan kemudian di Bundesliga; kini ia kembali melakukannya di Liga Primer Inggris.

Kehebatan lini serang Manchester City menjadi salah satu alasan mengapa tim asuhan Guardiola lebih sering menang daripada kalah atau bermain imbang; semua berkat kemampuan mencetak gol yang hebat. Jika Antonio Conte membawa Chelsea menjadi juara Liga Primer Inggris musim lalu dengan memainkan formasi 3 pemain belakang; Guardiola melakukannya dengan formasi 3 pemain tengah di musim ini. Manchester City memiliki kelebihan pada kepemilikan banyak gelandang kreatif yang dimanfaatkan secara optimal oleh Guardiola. Manchester City bermain ofensif dengan memainkan Fernandinho sebagai 1 orang gelandang box to box dan 2 orang playmaker murni pada diri David Silva dan Kevin de Bruyne.

Skema permainan 3 pemain tengah dengan formasi dua playmaker mungkin terkesan mustahil untuk diaplikasikan di Inggris; hingga Guardiola datang di awal musim lalu dan menyempurnakan formulanya di musim ini. Formula tersebut mungkin akan segera ditiru oleh Arsenal setelah Mesut Ozil memperpanjang kontrak dan Henrikh Mkhitaryan datang dari Manchester United sebagai bagian dari transfer Alexis Sanchez. Hanya saja; Guardiola memiliki 5 pemain bertahan dengan kualitas unik pada diri penjaga gawang Ederson ditambah dengan 2 bek tengah yang mampu berperan menjadi jangkar serta 2 bek sayap yang mampu menjaga keseimbangan tugas membantu serangan dan pertahanan. Sebuah kombinasi yang harus dicari oleh tim lain ketika akan mengaplikasikan formasi lapangan tengah dengan 2 playmaker.